Hello, Welcome to my personal blog.

Senin, 05 Maret 2018

Presepsi Waktu

Time goes so fast, rasanya baru seminggu yang lalu publish tulisan ternyata setelah saya lihat tgl post terakhir itu udah cukup lama ya. Sepertinya saya tidak terlalu berbakat sebaagai penulis (haha)

Jika saya mengingat-ingat moment masa lalu, saya sering kali merasa kalau itu belum lama terjadi. Padahal moment itu bisa dibilang sudah lama tapi kok rasanya seperti baru beberapa waktu yang lalu? Saya pernah membaca artikel seorang psikolog (lupa namanya hehe) dia artikelnya itu ia berkata bahwa 
      "manusia cendrung cepat melupakan hal-hal/kejadian yang tidak disukainya dan
       sebaliknya hal-hal/kejadian yang disukai akan lebih diingat." 
Sebenarnya menurut saya tidak semua orang memiliki kecendrungan tersebut, tapi yang pasti saya termasuk salah satu diantaranya. 

Bagaimana tidak contohnya saja saya masih mengigat betul tulisan terakhir saya, saya menulisnya sore hari yang waktu itu sedang hujan terus internet mati kemudian listrik padam 30 menit dan dihari iru ada deadline tugas dan kalo dilanjutin bakalan jadi curhatan yang tidak berfaedah (haha). Setidaknya bisa disimpulkan walalupun kejadian saat menulsi seperti diatas saya tetap menyukainya (nulis) karena masih teringat jelas.

       Kemarin saya melihat linimasa Instagram ada yang post ginian "Perempuan akan
       mengingat janji 5thn yang lalu, jadi hati-hati kalo buat janji sama perempuan. Meski
       begitu mereka kadang lupa naruh kunci motor dimana"  (hahaha)

Kalau kamu ingin mengetahui apakah kamu termasuk yang memiliki kecendrungan mengingat kejadian/hal-hal yang disukai bisa saja dengan membadingkan detail ingatan saat kejadian yang tidak disukai dan kejadian yang disukai. 
Misal, Kejadian dimana tiba orang yang selama ini kamu sukai tiba-tiba menyapamu dan tersenyum ketika berpapasan di kampus. Kebanyakan orang pasti akan mengingat pakaian apa yang ia kenakan, sepatu apa yang dia pakai, cuaca hari itu, suasana kampus, dan yang terpenting adakah orang lain belakangmu siapa tau bukan kamu yang dia sapa (haha).
Kemudian ketika orang yang tidak terlalu kamusukai (individual case) tiba datang terus memarahimu karena tugas kelompok yang kamu kumpulkan nilainya kurang bagus, padahal orang ini (yg memarahimu) bahkan tidak cukup membantu. Kemungkinan kamu untuk mengingat detail seperti kasus sebelumnya pasti menurun drastis ditambah oleh perasaan yang kacau mengingat detail-detail peristiwa menjadi sangat sulit.

Pengalaman pribadi. Untuk kasus terakhir sepertnya saya pernah mengalaminya, yang saya ingat pada saat itu saya dimarahi oleh orang yang tidak memabantu tugas, dan ingatan detail-detail saat itu sebatas ingatan tentang rasa kesal. 

Meskipun presepsi setiap orang tentang waktu itu berbeda-beda menurut saya ada satu hal yang pasti, Waktu sangat berharga.





Sabtu, 02 Juli 2016

#Puisi - Catatan Untuk Saya dan Indonesia

Bersahaja Bukan Manja
Oleh Bintang Sabda Esa 


Wahai siswa - siswi Indonesia.
Lihatlah ke dalam kaca.
Apakah kalian manusia manja?
Ataukah manusia bersahaja?

Untuk apa berdusta?
Katakan saja kalian tak akan bisa,
Tak akan bisa membaca dan berbudi tanpa ada mengajari.
Tanpa seorang Guru apa yang bisa kalian ketahui?

Katakanlah kalian belum bisa.
Karna ia senantiasa membagi ilmunya.
Katakanlah belum mengerti.
Karena ia akan setia mengajari.

Wahai penerus bangsa, pemuda - pemudi Indonesia.
Sudahkah kalian berkaca?
Berhentilah bersikap manja dan jadilah dewasa.
Dia mendidik kalian menjadi bersahaja bukanlah manja.

Gurumu adalah manusia, begitupun kalian, seorang manusia..
Bersikaplah dewasa dan hormatilah dia.
Dia seorang Gatotkaca, berotot baja bertulang besi.
Dialah yang mengajarkan membaca dan budi pekerti.

Lihatlah sekali lagi ke dalam kaca, siapakah yang berdiri di depannya.
Apakah seseorang yang manja atau bersahaja?
Kalian sudah tau jawabanya?

Ini bukanlah dongeng atau cerita, hanyalah catatan kecil penuh tinta.
Ini adalah sebuah catatan, untuk saya, kalian dan Indonesia.


*Guru bukan hanya mereka yang memakai seragam dan dasi, guru adalah mereka yang mengajarkan ilmu dan pengetahuan kepada kita.



Senin, 27 Juni 2016

My #1 Post - Ceritaku


Perkenalkan nama saya Bintang Sabda Esa tapi sebelumnya, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua. Kalian bisa pangil saya "Bintang". [bisa juga dengan panggilan "Mas" \o/ ]  Saat menulis ini saya masih menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi swasta di Purwokerto, Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto.

[Oke, karena lebih sering disingkat ST3Telkom jadi saya harus browsing dulu untuk memastikan, maafkan mahasiswamu ini pak.. _/\_ ]



Saya adalah orang desa yang kembali ke desa, karena karena alasan tertentu setelah saya dilahirkan keluarga kami hijrah ke Ibu kota, kemudian saat saya menginjak umur 11 tahun keluarga kami pindah ke kampung halaman dan hingga saat ini disinilah saya di sebuah desa kecil bernama Lengkong  [ingat! Lengkong ≠ lekong] terletak di kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. 
Bagi yang butuh direction ,Kabupaten Banjarnegara terletak di sebelah Kabupaten Wonosobo.



Sebenarnya saya binggung menuliskan "saya" / "gue", karena bagi saya yang tumbuh di tengah hirup pikuk Jakarta semasa SD panggilan "lu / gue" begitu melekat pada seorang Bintang, hingga setibanya gue saya di desa yang mayoritas penduduknya asli Jawa pangilan "lu gue" dianggap sombong, dan saat menggunakan "kamu / saya" dibilang terlalu formal akhirnya terpaksa menggunakan panggilan "koe / inyong"  atau singkatnya "ko / nyong". Saya pikir tak apalah mempelajari bahasa daerah, bagaimanapun saya tetaplah orang desa Jawa. []